Asyiknya jalan-jalan, baru saja seminggu lalu aku pulang ke rumah, akhirnya aku bisa jalan-jalan lagi, kali ini bukan sekedar perjalanan, karena apa? Aku bersama haffata,azis, farobi dan ibu laila (salah satu guru di sekolahku). Kini aku lagi dapat rejeki nomplok, lomba website yang aku dan teman temanku ikuti lolos babak penyeleksian, dan sekarang kami menjadi salah satu nominator dalam lomba tersebut dan bertempat di malang.

Menggunakan travel, kami berangkat dari pertiagaan kali gadung. sampai di bumiayu aku melihat sesosok gadis cantik berkacamata yang dirasa pandangan mataku aku kenal dia,

OH…..NO!!!!!!

MISS LULU(guru spesifikasi bahasa inggris), kaki ku gemetar, sampai lantai travel tersebut berbunyi….grtk…grtk..rtk.

Dengan menggunakan tas, aku tutupi wajahku. Tak cukup dengan itu, aku jongkok diantara penumpang yang lain.

Aku bingung, seandainya miss lulu melihat aku, akan seperti apa jadinya?gara-gara aku kurang persiapan dalam pemberangkatan ke malang, aku nekat bolosjam pelajaran miss lulu.

Tiba-tiba, Hey luthfi?

What are you doing here?………..WHY DID NOT YOU GO TO MY CLASS JUST NOW?

I’m sorry miss, cause I was preparing just now and I was bizy too.

Ooohmmm,,,, oke, good luck eah…..

thank you miss.

Betapa kacaunya, malu, dan campur aduk lainya menyelimuti diriku, terutama wajahku yang ganteng sekaligus imut ini .

 

Dalam mempersiapakan sesuatu, kita harus bisa menghargai waktu itu berjalan, jika kita sudah bisa menghargai waktu, insyaallah waktu akan tunduk, hormat kepada kita dengan sendirinya.

2 Thoughts on “Why Did Not You Go to My Class?

  1. ihihi, mantap de !

  2. Kusuma Wiryawan – Sudah 6 bulan lebih artikel ini, dan serkaang gencar lagi rencana Pembatasan Pemakaian Premium untuk kendaraan pribadi. Saya sangat setuju pembatasan subsidi dan penghematan energi fosil, tapi mengapa kita di HARUSKAN MEMAKAI PERTAMAX ???? Apakah ini bukan pemborasan ???? Apakah nanti juga ngak boleh makan di WARTEG kalau naik mobil plat hitam ????? Mereka yg selama ini memakai Premium, bukan sepenuhnya karena harganya yg murah, tetapi mereka kendaraan mereka masih nyaman. Kalau pakai Premium dan terasa tidak nyaman, pasti akan ganti pakai yg lain. Mengapa tidak dinaikkan saja jadi Rp. 6000,- misalnya, toh kita pernah merasakan harga Premium seperti itu. Pembatasan spt yg direncanakan, akan menimbulkan banyak adu argumen di lapangan, ngawasinnya juga tidak gampang. Jadinya ribet dan yg di untungkan yg jual selain Premium yg sudah lama ngak laku-laku.Semoga saja ada kearifan untuk meninjau ulang. http://lwtuqyhpyy.com [url=http://ptwmxzpynv.com]ptwmxzpynv[/url] [link=http://fpycllnqyy.com]fpycllnqyy[/link]

Post Navigation