“di atas langit masih ada langit”, waahh.. sering didenger banget tuh kata-kata itu. Nyantel atau tidak di telinga kita yang pasti kita-kita udah sering denger kata-kata itu. iya kan?.., Kata “di atas langit masih ada langit” mempunyai makna filosofi yang tinggi sekali, percaya atau tidak, kata tersebut juga berafiliasi dengan kata-kata lainya. seperti halnya kata sepandai-pandai tupai melompat pasti pasti akan jatuh juga.
Namun pada kali ini saya hanya ingin menuliskan betapa orang sombong itu sungguh-sungguh lucu dan meggelikan. Ilmu yang didapat oleh si sombong bak kertas dalam air yang tak punya pendirian. Mereka yang sombong itu sebenernya tak sadar bahwa dirinya seketika itu adalah orang yang terbodoh. dan mereka tak sadar, karena hati mereka dipenuhi oleh sifat takabbur yang naudzubillah….saat itu.
Bagi kita, atau bagi orang yang sudah menyadarinya pasti akan berfikir- buat apa kita sombong?…
Harus diingat bahwa kesombongan itu tak layak dimiliki oleh manusia. Manusia itu hakikatnya sebagai makhluk yang lemah, jikalau dirinya merasa bahwa dirinya itu paling kuat. lantas apakah dia tak berfikir bahwa selain dia masih ada orang yang lebih kuat darinya. dan jika difikir lebih menkerucut- sudah sehebat apakah kita sehingga kita bisa berbuat sombong?…
Apakah kamu bisa bikin tsunami?…Tidak!
Sudah bisa bikin Longsor?…Apalagi,
dah gak usah yang berat-berata ngasih tugas ke orang yang sombong. palingan aja gak dikerjain.
Suruh ngerjain soal matematika aja kelepekan udah mau sombong.
nonton interstellar semakin yakin bahwa di atas langit memang ada langit. keren.
Kalo di atas bumi ada bumi ada bumi gak? 😀