andai saja, Matahari adalah masalah…
kehadiranya sesungguhnya adalah rahmat yang menjadi kiamat.
lalu- apa yang akan kita lakukan, jika setiap saat yang beradikan detik menit dan jam matahari akan selalu menatap kita dengan ketajaman sinarnya.
kemana kita akan pergi?

jika saja tatap tajamnya selalu ada dalam teorema kehidupan kita.
apakah kita akan bertutup muka?
akankah kita mengadu dengan merengek nangis pada sang kuasa saat itu juga?
Ingat, sang kuasa takan peduli kita jika kita meminta dan memohon kepadanya dengan rengkekan cengeng tanpa didasari usaha.
Ia hanya akan menyeruput setitik tinta warna yang akan dijadikan tali bagimu lagi untuk mengulang bagaimana kamu harus berjalan.

siapkah kita menghadapinya dengan membalikan aksioma yang kita miliki.

 

“Dewasa ini masih banyak saja kalangan elite dan transisi elite melakukan hal busuk seperti halnya korupsi yah nak” sahut Pak Ramli. Ia merupakan satu diantara banyaknya guru yang paling luas pengetahuanya di sekolahku.

Suatu hari di kelas ia menuturkan, “Perlu kalian tahu nak, koruptor  itu ajudan-ajudan negeri yang ber-otak berlian, mereka itu mempunyai kecerdasan diatas rata-rata yang bisa mengharumkan nama negeri diatas jagad dibawah mentari ini nak”. -dengan lantang dan lagat diktator tersebut pak ramli menjelaskan apa itu koruptor di depan kelasku.

“Saking banyaknya anugrah yang diberikan tuhan kepada mereka-mungkin mereka bingung kali yah nak gimana caranya buat mensyukuri tuh  nikmat tuhan, Mereka itu terlalu kreatif- saking kreatifnya, dengan bekal yang mereka punyai seperti agama, pendidikan dan macam lainnya mereka bener-bener menggunakan kretifitas mereka guna menyamar jadi tikus yang pakai dasi dengan menggadaikan semua apa mereka miliki demi kenikmatan fana yang bersifat sementara,..oh alangkah busuknya mereka yah nak” tukas pak Ramli.

Sudah jelas dan benar-benar jelas diterangkan di Al Qur’an, Mencuri itu haram hukumnya, ketika al Qur’an melarang -secara otomatis agama juga melarang. Bener-bener kreatif itu koruptor-saking kreatifnya hukum-hukum agama mereka langgar, Uang rakyat mereka makan, kepentingan negeri mereka perkosa.

JUJUR..dan JUJUR, aku tak rela nak jika uang negeri ini dimakan mereka, mendingan badanku ini dimakan mereka asalkan jangan kekayaan bumi pertiwi ini, andaikan ibu dan bapak proklamasi masih berdiri, andaikan pula hukum Saudi diterapkan di negeri ini,..sudah jadi apa mereka, tikus+dasi. jika  jadi abu mereka masih diterima syukurlah- jika tidak?

Memang bener-bener kreatif koruptor itu..ha..ha..ha.
dimana yah mereka memposisikan otak mereka, di..ha..ha..ha.
Koruptor..koruptor..lagi-lagi loe lagi loe lagi, kapan media tidak memberitakan loe lagi, andaikan ada satu media yang memberitakan loe lagi sedekah, jujur gue bakal sujud syukur dan tentunya mengucapkan Alhamdulillahirabbilalamin…

 

 

Tulisan ini diikutkan pada lomba blog “Muslim Anti Korupsi”
Website resmi Nahdlatul Ulama www.nu.or.id

Menjadi pribadi aktif mungkin hal yang sangat dicintai banyak orang dan tentunya ditunggu-tunggu hasil dari keaktifanya tersebut. Wuiighh…tuh anak aktif banget, kereeeeenn….kata mereka yang suka dengan pribadi yang memiliki sifat aktif. Hal tersebut memang telah menjadi fenomena yang sering terjadi dalam kalangan manapaun, dan apa-apa (apapun).

Pribadi aktif merupakan sematan yang terlontar dari hati seseorang yang terkadang bisa ditelorkan melalui ucapan kepada seseorang/ pribadi aktif tersebut. Aktif  bukanlah sematan yang lahir dari ranah hati sendiri. kenapa?…karena kita bisa dinilai Caper (ketika bertindak sesuatu), CarMuk (Hampir sama maknanya dengan Caper), dan lain sebagainya jika sematan aktif tersebut kita rekayasa dalam suatu tindakan oleh orang lain.

 

********************************************************************************

Inilah hal yang saya alami, Kakak kelas menilai saya aktif, Hebat dll, Teman Sebaya menilai saya Hebat, Berwibawa, dan lain-lain. Adik kelas menganggap saya setangah hebat setengah tidak. ya entahlah itu semua benar atu tidak. saya sendiri tak mau tertidur pulas gara-gara sematan tersebut dan saya juga tidak boleh terburu-buru men-ikrarkan diri ” Saya adalah Pribadi aktif, Hebat, Berwibawa”. di sisi lain, Karena semua Muslim harus mempunyai rasa Tawadhu.

Gara-gara sematan diatas “mungkin” telah membuat saya menjadi orang yang paling sering di perbincangkan di Jagat bumi Vocational skill, Malhikdua, yang utama oleh setiap organisasi yang saat itu dilanda ambigu program reshuflenya.

Boleh percaya atau tidak, inilah daftar yang menjadikan saya harus berpusing-pusing ria, yangmana saya harus/  bahkan dituntut memilih satu dianatara seribu yang lebih baik, dan menjadikan hal tersebut menjadi lebih baik dari sebelum-sebelumnya.

Berikut adalah (bukti) bahwa saya dinilai aktif  “katanya”:

1. Dipilih sebagai ketua EDS Boy (English Department Student)             hasil: DICEKAL

2. Dipilih sebagai Kandidat Ketua Osis  Malhikdua                                            hasil: DICEKAL

3. Dipilih sebagai Kandidat Ketua OASIS Malhikdua                                        hasil: LOLOS dari CEKALAN

4. Dipilih sebagai kandidat Ketua ORDA HISTE                                                   hasil: GOSIP

5. Jabatan sekeretaris, Bendahara de el el.

Empat hal diatas bukanlah hal yang remeh, dan tidak bisa dikatakan temeh. dari yang pertama; EDS, saya harus membimbing sebuah komunitas siswa yang mengambil spesifikasi ataupun belajar bahasa inggris di Malhikdua, yang alhamdulillah sebelumnya sudah dicekal duluan oleh seseorang berinisial AJA sehingga jabatan ketua tak jadi dipegang dan jabatan sekeretaris lah yang merapat pada saya. dan yang Kedua, Osis, saya harus merapatkan barisan agar Malhikdua bisa menjadi sekolah terdepan, bukan karena kerja istimewa pihak sekolah melainkan dari hasil kerja sang Osis dan rekan-rekannya. Alhamdulillah lagi-lagi saya dicekal lagi, dikarenakan “entah” perlindungan kakak kelas yang memperhatikan posisi saya disuatu organisasi yang teramat  penting dan apabila posisi saya hilang maka bisa dibilang tinggal menunggu waktu bagi orgnisasi tersebut (yang saya tinggal) bakalan hancur bahkan bubar. Untuk yang Ketiga, Aku berhasil lolos, aku juga tak tahu kenapa bisa lolos, kabarnya; aku diloloskan oleh kakak kelas lagi, di OASIS alhamdulillah saya terpilih jadi ketua umum yangmana saya wajib membimbing dan menjadikan anak kelas Sosial (program Ips) di Malhikdua bangkit dari keterpurukan. dan yang terakhir ke empat, Aku harus menangani seluruh anak Tegal di Pon. Pes Al Hikmah 2, yang Alhamdulillah itu juga masih menjadi bahan gosip yang entah datang dari mana, siapa, dan apa penyebabnya yang menjadikan saya sebagai subyek utama.

Dari empat hal diatas, saya harus memaksa Otak, Otot, dan Syaraf untuk bekerja Ekstra. itu hal wajar. bukan untuk apa-apa, dan untuk siapa melainkan untuk M2Net, aku hanya berfikir, siapa yang bakal gantiin posisi saya yang setidaknya bisa buka Kantor Redaksi setiap pagi, Nyapu (walaupun gak sering), Rapiin ruang redaksi juga dan masih banyak yang lainnya?..tak mungkin jika menyuruh kakak kelas untuk turun gunung, yang  hanya sekedar melakukan hal-hal diatas.

M2Net mau dibawa kemana lagi?…..adakah orang yang bisa gantiin diri saya terutama dalam hal kualitas di M2Net?…Aku masih pesimis dengan rekan sebayaku di M2Net walaupun bisa dibilang semangat mereka seperti api neraka, yang tak pernah padam.

Jujur, Aku Pesimis…dengan teman-temanku sendiri, yangmana mereka semua masih banyak yang belum bisa posting di Sch, Blog  pun belum punya, Milist juga tak terdaftar, apalagi?..masih banyaklah. Satu lagi, mereka terlalu berjumud pada hal kepribadian yang stagnan.

Tapi jika aku pesimis terus aku gak bakal bisa jalanin hidupku dengan bebas yangmana harus memikul Oraganisasi lain, bagiku jika pergi meninggalkan mereka (rekan M2Net)  tak begitu masalah walaupun itu masalah besar bagi hati, soalnya aku sudah punya Em Farobi yang sudah saya anggap Abang sendiri, W Haffata Y yang juga saya anggap Kakak sendiri yang senantiasa memarahi, men-bully dan lainnya.

Sekali lagi, aku harus Open Mind di M2Net, jika aku membiarkan  M2Net dilema kata “M2Net mau dibawa Kemana?” aku bisa jadi orang yang kerdil, baik dalam pikiran, dan perbuatan.

Aku harus memandang Paman Gembul yang senantiasa menerima ocehan-ocehan anak-anak M2Net dan siapapun, Mba Damae yang senantiasa pula mengalirkan ilmu jurnalistiknya yang tiada henti, Kang Pradna, dan yang lainnya. mereka semua bisa dikatakan bukan siapa-siapa di M2Net, namun peran mereka dalam mengembangkan M2Net, mendukung M2Net, Mendidik anggota M2Net, Seolah tiada henti. Saya harus melihat mereka lebih dalam, detail, tentang siapa mereka, dan kenapa mereka dengan rela mengorbankan keringat mereka untuk M2Net?…jika mereka yang bukan siapa-siapa saja rela mengorbankan keringat mereka, kenapa saya tidak?….

 

 

#DISCLAIMER: Subyektifitas dalam tulisan ini bukanlah unsur menyombogkan ataupun kesombongan, melainkan untuk mempertegas bahwa itulah fakta yang terjadi.

Heran…dan bener-bener heran, punya masalah yang ngegrundel gede masih aja disimpen rapet dalam ati..ajaib bin heran, (kuat banget tuh orang nampung masalah). Evaluasi, ya itulah kegiatan yang saya sangat sukai dalam sebuah komunitas maupun organisasi.

Sangat tidak mungkin jika seseorang atau pribadi seseorang tak punya masalah sedikitpun, apalagi dalam suatu ikatan ataupun jaringan seperti Organisasi, Komunitas maupun kelolmpok sosial lainya. Baik itu masalah, cewe (cowo) cowo (cewe), kemampuan, pengalaman dan hal lain sebagainya yang akan timbul dalam sebuah ikatan atau jaringan yang sedang kita ikuti.

Seperti yang saya sedang alami kini, sebagai salah satu  anggota dari komunitas yang berkembang menjadi sebuah organisasi pelajar bahasa inggris, sebut aja organisasi X. saya sendiri yang menjabat sebagai sekretaris, kadang saya merasa risih dengan apa yang saya lakukan, soalanya saya sendiri merasa sering melangkahi derajat sang ketua. mengapa? bukannya aku menyombongkan diri, namun inilah realita yang sering terjadi. yaitu, tampil lebih vokal ketimbang ketua atau perangkat lain yang derajatnya lebih tinggi, terelbih ketika meeting diadakan.

Seeebbbbbbbeelll banget, saya tuh paling sebel kalau pas kebeneran ada suatu rapat terdapat oknum yang bungkam (aksi tutup mulut) gak mau bicara dan itupun belum diketahui penyebabnya. saya pikir dengan maaf dan rasa hormat, apakah mereka terutama temanku (putra) lapar sehingga tak punya energi untuk ngomong, bisu, malu? malu sama siapa?, sama temen sendiri kok malu!?!?!? ini organisasi, organisasi itu butuh aspirasi dari para anggotanya, ketika para anggotanya saja sudah mulai malas berbicara otomatis ide-ide untuk mengembangkan oragnisasi, bisa ditebak GAK ADA!

Hanya orang-orang itu aja yang sudah pasti ngomong, bisa ditebak. bener-bener bingung, menjadi anggota dalam orgnisasi X ini. yang aku selalu pertanyakan, mengapa mereka malas untuk menyampaikan argumen mereka?..dan pasti mereka juga berpikir, “toh pasti ada gunanya argumen itu” gak bakal gak ada, dijamin!

Akhirnya, ketika acara meeting sesama jenis aja malu ngomong apa lagi sama cewe?..
ciut mental ngomong?..kalau dipikir dan direnungi pribadi mereka juga sadar 100%, kenapa harus malu ngomong? bingung apa yang mau disampaikan?..allllllllllllllllllaaaaaah gak jaman. pelajar (slta) gak bisa berpikir kritis untuk menyampaikan aspirasinya? mau dikemain nih bumi pertiwi……. Perkembangan zaman perkembanagan akal, akal juga harus dibarengi dengan pengungkapan. tanpa adanya pengungkapan (aplikasikan) penyampaian gimana dengan yang lain, should we don’t care? kasihan.

So, bagi saya dan anda juga pasti yakin, bahwa ngomong apapun pas acara meeting baik itu Evalauasi, agenda rutin pasti ada gunanya. mungkin pendapat kita tidak bisa diterima?..itu bukan diterima, melainkan kurang cocok dengan topik yang sedang dibahas. dan suatu waktu pendapat anda akan bisa digunakan ketika pendapat anda sudah cocok dengan topik apa yang sedang diperbincangkan. dan Berbicara itu adalah Kunci Kemerdekaan, Bung Tomo meyerukan Takbir dengan lantang yang menandai resolusi jihad, itu juga berawal dari Ngomong (bicara) dulu kan? Soekarno, kalau Soekarno malu ngomong, ciut mental kapan nih negeri mau merdeka, mungkin nih bumi masih bau tanah penjajah. Soekarno orator ulung yang dapat mempengaruhi publik hanya dengan Pidatonya, apa kita tidak iri?…

Inilah realita yang aku alami, Aku selalu tampil vokal disetiap meeting di organisasi X, baik itu meeting (cowo) dan gabungan (cowo+cewe). sebel sendiri kadang kalau dewasa ini hanya saya sendiri yang tampil vokal, merasa bodoh sendiri ketika membiarkan kawan terebelenggu oleh ego dan kebodohan.

Sebuah organisasi yang telah membesarkan namaku dijagat malhikdua, ya itulah M2Net. organisasi jurnalis muda yang mengurusi portal Berita sekolah (malhikdua.sch.id), Blog hosting (malhikdua.com) yang hampir punah keberadaanya, dan serba kegiatan yang lainnya.

M2Net merupakan organisasi yang didamba-dambakan oleh setiap siswa, tak terkecuali siswa Mak, maupun Emc. semuannya ingin masuk M2Net yang entah apa tujuan mereka kenapa ingin masuk M2Net. hanya sebatas keinginankah, hobikah, fobiakah, atau allhua’lambisshowab.

M2Net, Salah satu organisasi yang paling strategis dan paling famous keberadaanya oleh guru setelah Osis. kenapa dibawah osis?..ya iyalah, Osis itu kan organisasi resmi yang harus dan wajib dimiliki oleh setiap sekolah di tingkat slta, jadi mau gimanapun setiap guru juga sudah tahu keberadaan osis. dan harus kewajiban M2Net untuk  mengalah ketenarannya dengan osis, its okey..and that is not problem for me. cause famous is not M2Net destination.

Itulah sekelumit M2Net. memang di dunia ini tak ada yang abadi dan sempurna. tak ada yang mau disamakan dengan padi, makin tinggi semakin merunduk sedangkan (……..)????..semakin diatas, diatas, diatas….dan mengudara semakin mengudara lagi. Teeeep!…tak mau mandang kebawah, akhirnya kaya gini dah, Vacuum Power.

Walaupun sukses diluar, tapi tak sukses didalam, ya gitulah organisasi. ibarat kapal pesiar tak berawak, kapal bajak laut ditengah laut yang hampir karam, dan kapal (jukung) ditengah badai, ya itulah M2Net sekarang. dan memang begitulah M2Net sekarang tak lebih dan kurang.

Organisasi lain juga hampir sama kok nasibnya seperti M2Net?…yups. organisasi lain juga sama..upss hampir sama dengan M2Net, namun organisasi lain tak se-spesial m2Net yang diibaratkanseperti  kapal pesiar tak berawak, Mereka hanyalah jukung ditengah badai. dan tak ada (untuk menghormati) kurang spesialnya mereka dimata guru. apa iya?..ya iyalah, perlu bukti?..datang aja ke Malhikdua……

Selanjutnya,….tunggu aja “M2Net Mau Dibawa Kemana Part 2..”

 

Tak terasa sudah setengah minggu diriku tinggal di Surabaya, bersama sekaligus di pandu oleh arek Surabaya asli, Novi Cuk Lanang atau akrab disapa dengan Paman Gembul diriku mulai berani explore lebih luas kota yang mendapat julukan pahlawan ini.

Mulai dari mengerjakan tugas M2net yang menjadi tugas utamaku mengapa aku sampai di The Heroes City ini, dan tak kalah, sampai-sampai merayakan ulang tahun kedua anak  paman gembul, Huda dan Ghizay. Dan rasanya diriku makin betah aja tinggal disini.

keingetan surabaya adalah kota terbesar setelah jakarta, diriku sempat kepikiran, “rasanya kurang afdhol jika pergi ke kota segede surabaya tanpa mengunjungi ikon paling famous di kota tersebut”. yups,…apa itu?..mari baca lebih lanjut.

Kegiatanku yang udah aku jalani, ; Nonton film udah, suramadu?….!  lihat monumen kapal selam udah (walaupun dari samping jalan), apa lagi eah….? owh ea, Sea World. ngomong-ngomong di surabaya ada Sea World gak yahh?…ya ada donk.

Beda jauh dengan Sea World seperti di Ancol, Sidoarjo dan yang lainnya. kali ini Sea World yang aku kunjungi bener-bener gede banget dan kata paman gembul paling gede se-asia tenggara…hwahwahhwa…

*************

Gini nih ceritanya, kenapa dan giman aku nemuin tuh Sea World tergede se-Asia tenggara. cek it dot…..Bermula dari urusan perut keroncongan yang gak bisa diajak kompromi,  diriku minta paman gembul ngajak aku jalan-jalan sekaligus nyari makanan ringan buat ganjal tenggorokan perut.

Melawan mitos, kata paman Gembul tuh “setiap warung apapun yang tempat domisilinya ada didepan makam, pasti gak lakunya, sebagi contoh kejadian; Lihat aja Hitech mall surabaya, dulu tuh mall sepi banget dan banget, sampai-sampai pernah ditutup juga gara-gara bangkrut-prut, namun sekarang mall sudah disulap menjadi mall yang super Gadget, dimana-mana ada gadget…wuuuh.bener bikin ngiler….

Nah gini nih ceritanya, nemu tempat nongkrong sekaligus enak buat makan yang letaknya didepan makam. itulah sebelum diriku menemukan Sea World tersebut. Ngobrol ngalor ngidul…bla..bla..akhirnya cak Novi mulai membuka obrolan tentang ikon khas kotanya. sambil nyeruput STMJ, aku denegrin dongengg tersebut, “D***Y” itulah ikon terbesar kota ini dan aset kota surabaya yangmana traffic peredaran uang berpusat di tempat tersebut” cerita paman gembul aku stop sampai situ. merasa heran dan kaya apaan sih?,,,Cak, langsung aja kesana yuk,..yups…Let’s Goooooo!!!…..*gak sabar eahh?..

Usai makan dan dengerin cerita tadi, diriku penasaran. tanpa basa-basi cak novi dan aku pun langsung melesat menuju tempat tujuan…langsung saja, Ibaratkan Guide, akhirnya aku dan Cak Novi sampai juga  ditempat tersebut…, sambil mengendarai motornya, Cak Novi perlahan menceritakan asal-usul D***Y, yang katanya jadi tempat wisata para pejabat-pejabat.

Sampai disana. Pikirku, nih tempat mirip-mirip aquarium….! bukan cuma pikirku, ternyata emang bener, kebanyakan orang berpendapat, D***Y tuh kaya aquarium, kalau dilihat dari luar, pertama mata kita menembus kaca kotak, terus lihat ikan-ikan raksasa…ya mirip-mirip kita jika lihat aquarium, cuma kalau yang ini Gede Super gede. mirip-mirip Sea World.

So, D***Y tuh Sea World (aquarium) paling gede se-Asia Tenggara yang menjadi ikon negeri ini utamanya, dan kota surabaya, satunya lagi S****M..yang berada di Yogyakarta.

Lelah turun dari bus, bener-bener lelah, setelah menempuh perjalanan jauh dari malang surabaya. Adalah terminal bungur asih surabaya dimana aku turun bersimpuh air keringat, dengan menggenggam piala ditangan kanan yang baru aku dapatkan diaku menuju blok kanan terminal bungurasih kota surabaya guna mencari bus jurusan terminal brambang,  sesuai dengan perintah yang di berikan mas novi kepadaku melalui sms. Denganpenuh tanda tanya, aku langsung mencari bus jurusan terminal brambang surabaya.

Tepat di dalam bus aku merasa risih dengan keadaan yang sedang menyelimuti diriku, rasanya ada yang kurang deh, tapi apa itu? Hatiku terbata- bata mengingatnya, sedikit mengingat. Akhirnya,  Oh ya, sepatu! Aku lupa membawa bungkusan plastik yang berisikan sepatu sekolahku  yang sudah tak muat lagi di masukan ke dalam tas yang masih aku gendong sampai sekarang. Read More →

Melirik pendidikan di negeri zamrud khatulistiwa ini membuat hatiku menangis darah. Bukan Cuma darah, tetapi juga nanah. Sosok proklamator pendidikan tak lagi dihiraukan. Tak ada lagi unsur hormat, patuh, kasih dan sayang dalam wacana masa depan pendidikan di negeri ini. Pendidikan hanya emblem-emblem formalitas meraih kesuksesan. Sebenarnya tidak, karena bukan hanya orang-orang yang berpendidkan yang bisa sukses, melainkan tergantung apa usaha yang sudah kita lakukan.

guru-guru berlomba ikut CPNS. Mereka tak hiraukan anak didik yang sedang kehausan ilmu di depan papan kayu bercat hitam, Entah apa yang mereka inginkan. Ke-paradoksalan mereka sangatlah tinggi. begitu pula para pelajar. Pelajar zaman sekarang yang tak kenal akan namanya akhlaq, mereka gampang saja mempecundangi gurunya Read More →

Asyiknya jalan-jalan, baru saja seminggu lalu aku pulang ke rumah, akhirnya aku bisa jalan-jalan lagi, kali ini bukan sekedar perjalanan, karena apa? Aku bersama haffata,azis, farobi dan ibu laila (salah satu guru di sekolahku). Kini aku lagi dapat rejeki nomplok, lomba website yang aku dan teman temanku ikuti lolos babak penyeleksian, dan sekarang kami menjadi salah satu nominator dalam lomba tersebut dan bertempat di malang. Read More →

Tak disangka, negeri yang sudah menyandang gelar khatulistiwa ini mendapat yang tak layak ubagi negeri ini. Sebenernya bukan tak layak tapi kurang pantas, soalnya apa? Masih banyak negeri yang seharusya cocok menyandang gelar tersebut.

Bersama farobi, aku mendapatkan ide untuk memberikan predikat atau lebih sopannya pengharagaan. Walaupun itu tetap saja tak sopan. Karya karya seni musik indonesia yang bertebaran

di sekitar kita bahwa indonesia memang patut menyandang gelar ini, yaitu country’s full music. Read More →